Apapun yang kalian pikirkan tentang aku, tak bisakah kalian bergeser sedikit saja dari kehidupanku? Sejatinya, menikah juga salah satu tujuan hidupku. Jadi tak perlu banyak bertanya tentang kapan dan siapa, atau ingin yang seperti apa.
Bukankah hidup pada hakikatnya bercerita tentang memilih? Sudikah kalian memberiku ruang untuk lebih leluasa memilah, mana diantara mereka yang datang dengan serius atau yang hanya ingin bercanda?
Karena bagiku jauh lebih baik aku membiarkan hati ini menunggu seseorang yang tepat untuk dijadikan rekan menghadapi masa depan daripada menghabiskan banyak waktu dengan orang yang salah, yang hanya akan mengunci kebebasanku.
Berhentilah merasa paling tau tentang aku. Sungguh.. menikah sekarang ataupun nanti itu sama sekali bukan bagian dari kalian.
Aku percaya bahwa Allah punya skenario indah. Tiap apapun yang dipahat oleh tanganNya pasti jadi karya yang luar biasa. Jadi, untuk apa membantah atau mendesakNya mempercepat segala sesuatu jadi seperti yang kalian mau!
Adakah jaminan kalian yang dijari manisnya telah melingkar cincin dengan label penyatu bisa lebih tertawa bahagia dibandingkan aku?
Bila mau sedikit saja menikmati, bukankah tiap perjalanan hidup itu patut membuat kita berdecak kagum dan bersyukur atas rencanaNya? Kalau aku sendiri menikmati perjalananku yang seperti ini, kenapa kalian harus dengan rela membuang energi hanya untuk mencibiri apa yang sudah Allah kehendaki?
Toh kalaupun waktunya sudah tiba, aku juga akan mengajak kalian bersuka cita bersama. Akan ku perkenalkan dia pada kalian yang selalu merasa penasaran. Jadi, bersabar sajalah! Beri aku waktu untuk menjalani semua ini.
@sepotongkayu