Nostalgia Film Vampire China

Udah beberapa bulan terakhir ini saya kebelet pengen nonton film vampire China, tapi baru kesampean hari ini nontonnya hehe (makhlum sok sibuk) :D. Bisa kembali nonton film Vampire itu rasanyaaaaa bahagiaaaaa… I feell freeee :-P. Dan sehari ini sudah berhasil download 6 film Vampire *yesss hahahaha *VampireLaugh. Film ini begitu populer di tahun 1998-1999 dan ditayangkan di salah satu televisi swasta yaitu RCTI setiap hari Jumat dan Sabtu. Seingat saya kalau hari Jumat film ini ditayangkan jam 10.00 pagi, dan hari Sabtu ditayangkan jam 11.00 siang. Kebetulan film ini tayang saat saya masih duduk dibangku SD, jadi setelah pulang sekolah saya selalu anteng didepan tv untuk menonton film Vampir China. Film ini selalu saya tunggu-tunggu tayangannya, setiap jam 10.00 teng dihari Jumat, dan jam 11 teng dihari Sabtu saya pasti sudah siap sedia didepan tv, walaupun terkadang suka kena marah sama Nyonya Besar perkara gak ganti baju dulu sepulang sekolah, malah langsung ngidupin tipi nonton film Vampire hahaha..

Sebelum bercerita lebih dalam, bagaimana kalau kita cari tahu dulu mengenai asal-usul si Vampire ini. Berikut adalah penjelesan singkat tentang Vampire China yang saya dapat dari internet.

Vampir China atau di negeri asalnya sering disebut Jiang-Shi. Jiang-Shi ini adalah mayat hidup yang membunuh mahkluk hidup untuk diserap energi kehidupannya. Menurut legenda, di siang hari, jiangshi terletak dalam peti mati atau bersembunyi di tempat gelap seperti gua. Pada malam hari, jiangshi bergerak di sekitar dan melompat-lompat, dengan tangan yang terentang.Jiang-Shi tercipta ketika arwah orang yang mati gagal untuk meninggalkan jasadnya karena kematian yang tidak wajar, bunuh diri, atau hanya ingin membuat masalah. Vampire dalam kebudayaan Tionghoa sebenarnya adalah sebutan untuk jenazah yang dikuburkan di tempat yang sangat kering, kurang lembab untuk memungkinkan organisme kecil membusukkan jenazah sehingga beberapa tahun berlalu, jenazah tadi tetap saja seperti sediakala. Jenazah seperti ini mengandung dan menyebarkan sejenis racun. Ini tidak heran karena mayat biasapun memang mengandung racun.

Jika dibandingkan dengan jenis-jenis hantu barat, sebenarnya Vampir China bisa dibilang bukan vampir tapi lebih menyerupai zombie.Vampir China selalu digambarkan dengan pakaian khas China (pakaian pejabat dinasti Qing) dan gerakan khasnya yaitu melompat-lompat dengan tangan lurus ke depan. Dalam film-film, tidak semua vampir digambarkan dengan melompat-lompat, beberapa diantaranya ada yang pergerakannya lebih mirip zombie dan sering vampir cina yang seperti ini kekuatannya lebih besar atau sering dianggap sebagai raja vampir. Wajah vampir lebih mirip zombie yaitu kulit pucat, daging membusuk plus mempunyai taring seperti drakula. 

Ada beberapa cara untuk menghindar dari vampir China. Dalam film, Jiang-Shi atau Vampir China dapat dilumpuhkan dengan meletakkan secarik kertas kuning dengan goresan mantra di dahi mereka. Jiang-Shi dalam legenda masyarakat China digambarkan sebagai sosok yang buta dan menyerang korbannya hanya dengan membaui aroma tubuh manusia, makanya dalam film sosok Vampir China bisa dihindari dengan tidak bernafas. Ada juga cara melawan vampir cina dengan cara melempar ketan putih tanpa campuran beras di dalamnya ke tubuh Vampir China maka mereka akan terbakar. Ketan putih juga berguna untuk menyembuhkan manusia yang digigit Jiang-Shi supaya tidak berubah menjadi Jiang-shi dengan cara berendam dalam air rendaman ketan putih. beberapa bahan lain untuk mengusir Jiang Shi adalah telur ayam dan darah anjing hitam.

Nah.. yang membuat saya rindu dengan film Vampir China salah satunya adalah aksi dari guru Tao (Lam Ching Ying), seorang Pendeta yang sakti dengan kungfu dan mantra-mantra yang ia kuasai, yang dengan mudah ia bisa menjinakkan vampire hanya dengan menempel selembar kertas di kening si hantu loncat-loncatan itu. Dalam film, Pendeta Tao dibantu oleh dua orang anak murid yang kebanyakan konyol dan penakut hahaa. 

Guru Tao (Lam Ching Ying)

Dan hari ini tepatnya, saya baru tau kalau pemeran guru Tao di film Vampire China ternyata sudah meninggal, ia meninggal pada tahun 1997 di usia 44 tahun, karena penyakit kanker liver turunan yang di deritanya 😥 . Namun walaupun demikian, nama Lam Ching Ying akan selalu dikenang oleh pecintanya sebagai seseorang yang telah berdedikasi terhadap dunia perfilman dan puluhan masterpiece yang ia tinggalkan dapat terus dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.. Rest in piece… Sifu, you’ll always be missed :’)

Okee.. kembali ke laptop. Kendati takut oleh tingkah si Vampire. Namun, selalu saja ada adegan-adegan lucu yang dilakukan oleh si Vampire, seperti adegan dimana ada Vampire yang selalu menggeol-geol kan badannya setiap berhenti melompat, ada juga Vampire yang setiap melompat, namun tangannya tidak lurus kedepan melainkan maju mundur kedepan dan kebelakang, dan adapula Vampire perempuan centil yang tidak memiliki gigi dan juga taring (ompong) *ada gitu Vampire ompong hahaha, dan tidak ketinggalan kekonyolan yang juga mengundang tawa dari 2 murid guru Tao. Ada beberapa film Vampire China  yang dulu paling sering saya tonton dan menjadi favorit saya, seperti : Mr.Vampire 1, Mr.Vampire 2, Mr.Vampire 3, Mr.Vampire 5, The Musical Vampire, Mr.Vampire 1992, The Ultimate Vampire 1991, Encounter Off the spooky kind 2 (khusus “Encounter Off the spooky kind 2” saya baru ingat judul film itu seletah browsing di yutub, kalo Mr.Vapire 1,2,3,5,1991,1992 dan The Musical Vampire memang sudah hapal luar kepala hahaha)

Dan salah satu film Vampire yang paaaallliiiiiiinnnnnnnngggggg saya kangenin, gak pernah bosen saya tonton dan dari dulu selalu saya tunggu-tunggu tayangannya adalah The Musical Vampire. Jadi, ada sebuah lagu yang menjadi ciri khas film ini. Apabila sebuah lagu dimainkan maka vampire akan datang. Lagu itu adalah lagu favorit vampire tersebut ketika hidup dulu. Tidak lain dan tidak bukan lagu yang dimaksud adalah “London Bridge”. Lagu London Bridge di film ini adalah kelemahan si vampire ganas yang sudah kebal dengan mantra-mantra pembasmi vampire. Berikut adalah kutipan dari lagu London Bridge “London Bridge is falling down..falling down falling down.. London Bridge is falling down..my fair lady” Dulu setiap kali saya menyanyikan lagu itu, saya selalu dibuat merinding, takut vampir yang ada di film itu datang. Yah.. namanya juga anak SD, hampir selalu percaya apa yang dilihat di tipi :-D.  Bahkan. sampai sekarang pun lagu ini masih selalu terngiang dikepala saya, setiap kali mendengar lagu itu pasti selalu teringat akan sosok vampire tersebut hiiiiiiiii.

Jujur,.. saya teramat sangat rindu akan tayangan film Vampire China di televisi Indonesia. Sekarang, sudah tidak ada lagi tv di Indonesia yang menayangkan film vampire China. Saya sih  berharap, setiap hari Sabtu-Minggu jam 10.00 pagi, ada televisi Indonesia yang kembali menayangkan film ini. Namun, apalah daya.. Capalah aku ini.. cuma bocah kecil yang tak tau apa-apa.. yang selalu ingin disayang dan dimanja.

*ehh ehh.. percaya atau enggak, barusan aja tepatnya pukul 00.50 seperti ada suara musik London Bridge, gak tau yaa, mungkin saya kebawa suasana.. oemjii.. demi aposeh, eikeh ga berani noleh ke belakang, samping kanan-kiri.. asal ngana-ngana tau, saya nulis ini tepat diruang tamu, sendirian pula.. penghuni rumah uda pada tidur dan saya sendiri yang masih melek.. seketika suasana menjadi horor, baiknya saya akhiri saja nostalgia film vampire china sampai disini, merinding cuuuyyyy* babaaayyyy

 

Mohon maaf kepada para pembaca, saya baru cek link video yang saya kasih ditulisan saya, ternyata semuanya udah gak work, ada beberapa video yang sudah dihapus dan ada yang diblok. Jika ada kesempatan dan waktu luang akan saya perbarui link nya. Terimakasih 🙂