Oh hati… kenapa denganmu?

Ketika lisan berkata tak apa-apa, kenapa hati bergejolak menginginkannya.

Ketika lisan berkata ikhlas, kenapa hati bermunculan dengki.

Ketika badan ikut senang melihat saudara bahagia, kenapa hati berperang sirik.

Ada apa denganmu?

Bersamalah dengan diri yang ikhlas, terasa hampa hidup dengan sandiwara, terasa sesak hidup dengan penyakit hati.

Oh hati… sadarlah akan diri.

Bantulah diri ini untuk beribadah.

Hapuslah semua penyakit dalam hati dengan keikhlasan.


Denting  yang  berbunyi dari dinding kamar ku

Sadarkan diriku dari lamunan panjang

Tak terasa, malam kini semakin larut

Aku masih terjaga

Entah apa yang mengusik pikiran ini

Hingga mata enggan terpejam

Kupaksa diri untuk berbaring dan memejamkan mata

Apa daya, sepertinya kantuk itu masih ingin bermain dengan malam

Yaa.. Aku masih terjaga



Telah lama aku berdiri dalam sepinya rongga hati

Tak satupun guru mampu menjawab

Hanya pada Mu ku bertanya, lewat setiap sujud ku ini

Siapakah nanti cinta untuk ku

Wahai penilai hati lihat batinku

Nyaris bernanah karna luka tersayat

Rahasia itu hanya Engkau yang tau, namun aku tak mau jadi tuna cinta

Namun harus ku ikhlaskan semua nasib cintaku pada Mu…


 

 

“Bila malam telah datang

Terkadang ingin kutulis semua perasaan..

Kata orang rindu itu indah

Namun bagiku ini menyiksa..

Sejenak kupikirkan untuk ku benci saja dirimu

Namun sulit ku membenci..”